Sesuai dengan hukum klasik ekonomi, kalau permintaan tinggi dan persediaan terbatas maka otomatis harga akan naik. Jengkol sendiri sering menjadi bahan olok-olok namun tidak mempengaruhi minat masyarakat untuk menyantapnya.
Meski harga lumayan tinggi, namun budidaya jengkol secara serius mungkin masih jarang kita jumpai.
Sebagai tanaman asli daerah tropis, tanaman jengkol lebih cocok ditanam di dataran rendah. Tanaman jengkol membutuhkan kadar penyinaran yang tinggi sepanjang hari, oleh karena itu pastikan lahan tanam jengkol anda tidak tertutup dari sinar matahari. Selain itu, pohon jengkol membutuhkan pasokan air yang tinggi yang juga diikuti dengan kadar kelembaban yang cukup. Pohon jengkol yang cukup adaptatif dapat ditanam dimanapun asalkan dekat dengan sumber air.
Meskipun pohon jengkol dapat tumbuh dimana saja dan tidak membutuhkan lahan khusus, akan tetapi perlu diperhatikan waktu mulai penanaman. Berdasarkan pengamatan, pohon jengkol akan lebih mudah berkembang apabila ditanam di awal musim hujan. Pohon akan lebih cepat tumbuh dan berkembang. Hal ini tentunya akan membuat pohon jengkol lebih cepat berbuah.
Pembibitan Jengkol
Pohon jengkol memang dapat ditumbuhkan dengan dua cara, yaitu dengan ditanam dari bijinya atau melalui cara cangkok. Untuk memperoleh bibit jengkol, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyediakan kantong plastik tanam ukuran kecil yang sudah diisi tanah didalamnya.
Tanamlah biji jengkol di dalam plastik tanaman yang berisi tanah subur tersebut. Sirami secara teratur hingga tumbuh kecambag jengkol yang akan muncul kurang lebih dua hingga tiga minggu kemudian, Setelah kecambah jengkol muncul, saatnya bibit tersebut dipindah ke lahan yang lebih besar yang sudah disiapkan. Berikanlah pupuk secara teratur agar pohon dapat tumbuh secara sehat. Berikanlah perlindungan pada saat tanaman masih muda agar tidak diganggu hama.
Upaya penanaman atau budidaya tanaman jengkol sendiri masih belum banyak di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan jengkol biasanya tumbuh secara liar. Untungnya tanaman jengkol mudah tumbuh. Pohon jengkol bisa ditumbuhkan dari bijinya ataupun dengan cara cangkok. Tanaman jengkol yang ditanam melalui biji atau bibit akan mulai berbuah apabila telah berumur lima tahun atau lebih. Apabila pohon jengkol tumbuh melalui proses cangkok, maka jangka waktu berbuahnya akan jauh lebih pendek.
Hama
Hama yang banyak menyerang tanaman jengkol kebanyakan ulat buah yang sering tidur dan menggerogoti buah jengkol yang sudah tua hingga buahnya keropos dan berlendir, serangan lainya adalah bajing( tupai). Bajing sangat suka menggerogoti buah jengkol yang setengah tua karena pada masa itu jengkol berasa manis. Hama lain yang banyak menyerang oleh masyarakat atau petani di sebut “ boloren “ menyerang pohon jengkol, tidak hanya kambium tapi menyerangnya sudah sampai pada hati pohon, jika tak terselamatkan pohon akan mengering dan mati.Panen
Umur sekitar lima tahun jengkol sudah bisa berbuah. Jika dengan cara vegetatif seperti cangkok dan okulasi, umur berbuahnya bisa lebih pendek lagi. Satu pohon jengkol yang sudah cukup umur, bisa menghasilkan jengkol bersih yang sudah dikupas 15-20 kg.
artikelnya sangat bermanfaat, menarik, dan mudah dipahami oleh saya gan. makasih gan artikelnya jika butuh domain hosting termurah kunjungi www.jualdomainhostingmurah.com
BalasHapusInspiratif juga.
BalasHapusArtikelnya sangat2 sederhana dan um sekali.
BalasHapusSampai saat ini sy blm menemuka cara bercocok tanam yg lengkap spt jumlh pupuk per lobang ,ukuran lobang, pupuk yg diberikan pet umur tanaman dlsb.
Maaf bila ada yg mau tanya sama sy akan sy tunjukan secara gratis.Boleh hub sy dg no.hp 0852.774.774.02 a/n Ir.Azwardi, Insya Allah dilayani.Wass
Pada saat ini sy sedang menanam jengkol sebanyak 45 btg.Dengan umur 2 bulan ada yg tingginya diatas 80 - 95 cm.Sdg sy teliti berapa perpanjangan btg per bulan dg teknis pertanian yg sebenarnya shg masa panen bisa diperpendek.Smg berguna u kita semua.Aamiin.
BalasHapus