Senin, 13 Oktober 2014

Tips cara menggemukan sapi

Menggemukkan Sapi 10 - 30 kg per minggu
 
Ingin menggemukkan sapi dalam waktu 40 hari...
Ingin menggemukkan kambing dan domba lebih cepat...
Ingin mempercepat pertumbuhan ayam pedaging...
Ingin mempercepat pertumbuhan lele dan panen lebih cepat...
Ingin mengurangi kebutuhan pakan...
Ingin pakan terserap sempurna...

Gunakan Paket Vitamin Penggemukkan Ternak, Sapi, Kambing, Domba, Ayam, Bebek, Ikan, dan ternak lainnya...

Paket Vitamin Ternak terdiri dari Viterna Plus, POC Nasa, dan Hormonik mengandung :
Mineral-Mineral
Volatil Fatty Acid (Asam Lemak)
Asam-Asam Amino (Protein)
Vitamin-Vitamin A, D, E, K, B kompleks, C

VITERNA Plus, POC Nasa, dan Hormonik sangat baik digunakan untuk penggemukan ternak ; Ayam,Sapi, Kambing, Domba, Kelinci, Ikan, Udang, dsb dengan fungsi sebagai
berikut :

Meningkatkan pertambahan berat badan perhari (Average Dailly Gain / ADG) - Kualitas Daging - Kesehatan Ternak (Aspek K3)
Memacu Enzim-enzim pencernaan ternak.
Memberikan Mineral-mineral essensial maupun non essensial.
Memberikan berbagai macam nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan ternak, ikan dan udang (Protein, Lemak, Vitamin, dsb.)
Menambah kandungan asam-asam lemak di dalam rumen / lambung ternak.
Meningkatkan effisiensi dan efektifitas pakan / TDN.
Mengandung hormon pertumbuhan alami untuk mempercepat pertumbuhan ternak.
Meningkatkan Nafsu Makan.
Mengurangi Bau Kotoran Ternak.
Produk Alami aman untuk ternak, ikan, udang dan lingkungan.

Cara pakai : campurkan ketiga botol VITERNA Plus, POC Nasa, dan Hormonik ke dalam botol plastik besar kemudian setiap hari per ekor sapi diberi 1 tutup campuran ketiganya...
bisa juga untuk ternak lainnya,
kambing dosisnya 1/2sampai 3/4 tutup per hari...
ayam, bebek, dan unggas lainnya 1 tutup dicampurkan 10 liter air minumnya...
khusus ayam petelur diberikan 2 atau 3 hari sekali...
ikan 1 tutup dicampur 1 liter air disemprotkan atau dicampurkan 2 sampai dgn 3 kg pakan sebelum diberikan...

1 botol VITERNA Plus dan POC Nasa = 500 cc
1 tutup VITERNA Plus dan POC Nasa = 12,5 cc
1 botol Hormonik = 100 cc
1 tutup Hormonik = 12,5 cc

Hatau email yusronnie.com untuk informasi lebih lanjut dan pemesanan VITERNA Plus, POC Nasa, dan Hormonik ...

atau datang langsung ke alamat, Jl Madrasah no 4 RT 3 RW 3 Dusun Krajan Desa Sentul Kecamatan Purwodadi Kabupaten Malang, dari arah surabaya setelah kebun raya purwodadi dan pertigaan ke nongkojajar sebelum jembatan layang perbatasan pasuruan malang, ada lampu kuning yang kedua, atau yang tengah belok kiri... setelah masjid ada gang madrasah, gang paving kedua ke kiri... rumah no 4 di pojok menghadap ke utara, dengan tanaman markisa di depannya

VITERNA Plus, POC Nasa,dan Hormonik Vitamin untuk penggemukan sapi paling JOSSSSS

Cara merawat tanaman padi

Pemeliharaan dan Pemupukan Tanaman Padi
Penyulaman tanaman yang mati dilakukan paling lama 14 hari setelah tanam. Bibit sulaman harus dari jenis yang sama yang merupakan bibit cadangan pada persemaian bibit.

Penyiangan dilakukan dengan mencabut rumput-rumput yang dikerjakan sekaligus dengan menggemburkan tanah. Penyiangan dilakukan dua kali yaitu pada saat berumur 3 dan 6 minggu dengan menggunakan landak (alat penyiang mekanis yang berfungsi dengan cara didorong) atau cangkul kecil.

PENGAIRAN PADI SAWAH

Syarat penggunaan air di sawah:

a) Air berasal dari sumber air yang telah ditentukan Dinas Pengairan/ Dinas Pertanian dengan aliran air tidak deras.
b) Air harus bisa menggenangi sawah dengan merata.
c) Lubang pemasukkan dan pembuangan air letaknya bersebrangan agar air merata di seluruh lahan.
d) Air mengalir membawa lumpur dan kotoran yang diendapkan pada petak sawah. Kotoran berfungsi sebagai pupuk.
e) Genangan air harus pada ketinggian yang telah ditentukan.

Setelah tanam, sawah dikeringkan 2-3 hari kemudian diairi kembali sedikit demi sedikit. Sejak padi berumur 8 hari genangan air mencapai 5 cm. Pada waktu padi berumur 8-45 hari kedalaman air ditingkatkan menjadi 10 sampai dengan 20 cm. Pada waktu padi mulai berbulir, penggenangan sudah mencapai 20-25 cm, pada waktu padi menguning ketinggian air dikurangi sedikit-demi sedikit.

PEMUPUKAN PADI SAWAH

Pupuk kandang 5 ton/ha diberikan ke dalam tanah dua minggu sebelum tanam pada waktu pembajakan tanah sawah. Pupuk anorganik yang dianjurkan Urea=300 kg/ha, TSP=75-175 kg/ha dan KCl=50 kg/ha.

Pupuk Urea diberikan 2 kali, yaitu pada 3-4 minggu, 6-8 minggu setelah tanam. Urea disebarkan dan diinjak agar terbenam. Pupuk TSP diberikan satu hari sebelum tanam dengan cara disebarkan dan dibenamkan. Pupuk KCl diberikan 2 kali yaitu pada saat tanam dan saat menjelang keluar malai.

PENYIANGAN DAN PEMBUBUNAN PADI GOGO

Dilakukan secara mekanis dengan cangkul kecil, sabit atau dengan tangan waktu tanaman berumur 3-4 minggu dan 8 minggu. Pembumbunan dilakukan bersamaan dengan penyiangan pertama dan 1-2 minggu sebelum muncul malai.

PEMUPUKAN PADI GOGO

a) Pupuk organik

Berasal dari tanaman pupuk hijau seperti Crotalaria juncea yang berumur 4-6 bulan atau dari pupuk kandang yang telah matang. Pupuk organik dibenamkan ke tanah dengan dosisi 10-30 ton/ha.

b) Pupuk anorganik
Pupuk yang diberikan berupa 150-200 kg/ha Urea, 75 kg/ha TSP dan 50 kg/ha KCl. Pupuk TSP dan KCl diberikan saat tanam dan urea pada 3-4 minggu dan 8 minggu setelah tanam.

WAKTU PENYEMPROTAN PESTISIDA

Penyemprotan pestisida dilakukan 1-2 minggu sekali tergantung dari intensitas serangan.
 

Jumat, 30 Agustus 2013

CARA MENGOLAH ECENG GONDOK JADI BAHAN BAKU KERAJINAN

Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) pada awalnya didatangkan dari benua amerikapada zaman Gubernur Jenderal Inggris Stamford Raffles untuk mengisi koleksi tanaman di kebun raya Bogor yang dibuatnya.  Eceng Gondok ini sebagai tanaman air punya bunga yang sangat cantik sehingga disebut dengan
Water Hyacinth.  Dari Bogor inilah eceng gondok menyebar keseluruh Indonesia, bahkan punya nama lokal sendiri di daerah tertentu. Tanaman eceng gondok secara masif mendominasi perairan dan menjadi gulma dimana-mana.  Setelah diketahui bahwa eceng gondok punya kadar selulosa yang tinggi, kemudian banyak orang mulai melirik gulma ini sebagai bahan baku kerajinan yang cukup menarik. Eceng gondok ini sekarang banyak diburu untuk dijadikan bahan baku anyaman, perabot rumah tangga seperti kursi dan macam-macam lagi bisa dibuat dari eceng gondok tergantung kreativitas manusia. 

Cara Mengolah Eceng Gondok dari Gulma Pengganggu menjadi bahan baku anyaman adalah sebagai berikut :

  1. Yang sebagai bahan kerajinan anyaman hanya tangkai daunnya saja.  bagian tanaman lain yaitu akar,daun,tunas dan bunganya dibuang. Daun eceng gondok bisa dipakai untuk kompos atau makanan ternak.
  2. Tangkai Eceng Gondok dibersihkan dengan air bersih (dapat juga pakai sabun atau kaporit, agar bersih).
  3. Pengeringan dilakukan dengan menjemur pada permukaan lantai semen (kurang-lebih 7 hari).Dengan terlebih dahulu dikeluarkan kandungan airnya dengan di pres secara manual pengeringan akan lebih cepat.
  4. Pengelompokan tangkai eceng gondok berdasarkan panjangnya atau besar penampangnya.
  5. Tangkai yang sudah kering dapat dibelah belah menjadi bagian-bagian yang lebih tipis.

Proses pewarnaan:

Tangkai eceng gondok dibasahi dengan mencelupkan ke dalam air kemudian ditiriskan.
Panaskan air hingga mendidih,dengan komposisi 2 liter air untuk satu gelas bungkus pewarna. Kemudian masukan eceng gondok sehingga terrendam semua selama 15-20 menit.Setelah itu api dimatikan dan biarkan eceng gondok terbenam selama 12 jam sampai 24 jam.
Eceng gondok diangkat dan dicuci kemudian di jemur hingga kering.

Zat pewarna terdiri dari pewarna alami dan warna buatan.

Bahan-bahan warna alami :
Daun sirih,gambir,daun jambu biji,kulit bawang merah,atau kunyit serta bahan-bahan alami lainnya yang harus dicoba hasilnya. Pencelupan dilakukan berulang-ulang setelah terlebih dahulu dikeringkan sebelum dicelupkan kembali kedalam Zat pewarna.Kemudian diangin-anginkan ditempat yang teduh.

Pewarna sintetis / warna buatan
Untuk memperoleh warna krem dilakukan proses pemutihan,antara lain hydrogen peroksida (H2O2). Pemutihan dapat dilakukan dengan membuat larutan kaporit dengan perbandingan 10-15 gram kaporit dalam 1 liter air hangat. Rendam eceng gondok kering selama 10-15 menit setelah dicuci bersih rendam kembali eceng gondok tersebut dalam larutan thio atau hypochlorite 3 gram dalam 1 liter air selama 30 menit (untuk menetralisir kaporit yang dapat merusak eceng gondok),dicuci kembali dan keringkan.

Pengawetan dilakukan dengan menggunakan komposisi 30 gram asam borat ( dipasaran disebut borax atau bleng) yang dilarutankan pada 1 liter air. Setelah asam borat terlarut selam kurang lebih 2-3 jam, diperas dan  dan dijemur hingga kering,dan bahan eceng gondok siap dijual kepada pengrajin atau dianyam sendiri.

Rabu, 28 Agustus 2013

BUAH MANGSI / BUAH TINTA PEWARNA ALAMI TEKSTIL

Tanaman perdu ini bernama mangsi kalau di bahasakan namanya buah tinta. Mangsi adalah bahasa jawa untuk tinta.  Dulu saat penulis masih kecil buah mangsi merupakan mainan anak-anak dan mudah dijumpai di pekarangan rumah. Buahnya hitam keunguan dan bila dipencet keluar cairan hitam pekat persis seperti tinta. Pengalaman mas kecil dulu, buah mangsi cukup enak dimakan juga namun lidah anda akan jadi hitam karena zat pewarna dalam buah mangsi alias buah tinta ini.

Nama ilmiah buah mangsi adalah Phylantus reticulatus poir.  Buah mangsi / Buah tinta / Tampal
besi  merupakan tanaman liar yang tumbuh di pekarangan daerah pinggiran pedesaan yang masih banyak dijumpai dan  melimpah. Buah mangsi mengandung zat warna alami untuk tekstil.

Pembuatan zat warna alami dari buah mangsi dilakukan dengan metode ekstraksi secara batch dan
ekstraksi menggunakan soxhlet. Perbandingan buah mangsi dan air adalah 1 : 4. Ekstraksi secara batch dilakukan selama 2 jam, kemudian larutan ekstrak dipekatkan dengan cara evaporasi pada suhu 100 ° C.
Sedangkan ekstraksi secara soxhlet dilakukan selama 5 jam 25 menit dengan 7 kali sirkulasi, larutan ekstrak dipekatkan dengan cara evaporasi pada suhu 100 ° C. Dari hasil percobaan yang dilakukan, 50 gram buah mangsi dapat menghasilkan 4,45 gram zat warna ekstraksi secara batch dan 5,56 gram zat warna ekstraksi menggunakan soxhlet. Warna dihasilkan dari proses ekstraksi buah mangsi adalah Coklat Tua.

Minggu, 18 Agustus 2013

MEMILIH POT UNTUK TANAMAN

Menanam tanaman dalam pot memiliki beberapa keuntungan antara lain kita bisa lebih mudah memindahkan letak tanaman. Ada banyak pilihan pot yang bisa kita gunakan antara lain : pot plastik gerabah (tanah liat) dan keramik (tembikar),pot alumunium , dan pot kayu.  Dari setiap pot tadi  punya keunikan dan kegunaan nya sendiri, dan harga juga berbeda.

Pot plastik. 
Lebih awet, ringan, dan harga murah. Mudah diperoleh. Warna, bentuk dan ukuran beragam. Biasanya pot plastik di gunakan untuk pengganti plastik (polybag) dan sebagai wadah pertama,sebelum diletakkan di dalam pot gerabah atau keramik,agar tanaman mudah dipindahkan.

Pot porselen atau tembikar. 
Harga relatif lebih mahal. Tidak mudah diangkat, karena berat. Pot ini juga tak memiliki pori-pori di dindingnya. Keuntungannya, pot keramik beragam, dari yang polos sampai yang bercorak. Pot keramik sangat bermanfaat untuk memperindah ruangan yang ada,seperti Hotel,Apartemen,ruangan perkantoran,dengan memberikan nuansa yang mewah.
 
Pot semen. 
Pot semen kaya akan bentuk dan biasanya diberi ornament seperti pecahan kaca, kulit kerang atau kerikil. Dinding berpori-pori, sehingga jika air berlebih bisa keluar. Repotnya, bobotnya biasanya berat. Biasanya di letakkan di luar ruangan (out door),seperti di pekarangan rumah,taman. Yang disesuaikan dengan ornamen rumah yang di miliki.

Pot tanah liat. 
Dindingnya berpori-pori, menjamin air tidak akan berlebihan di dalam media sehinga suhu udara di dalam media juga stabil. Kelebihan lain, pot tanah liat tidak berat dan harganya relatif lebih murah. Celakanya, pot tanah liat sangat rentan, dan mudah pecah. Salah-salah angkat, pot pecah, media tanam berantakan dan tanaman rusak. Namun untuk tanah liat,yang pada proses pembuatannya dalam suhu yang cukup tinggi hingga 1300 derajat celcius,memiliki kekuatan di banding yang di bakar dibawah suhu 1000 derajat celcius. Disarankan bila akan menggunakan pot tanah liat di luar ruangan,dengan memilih yang di bakar pada suhu di atas 1300 derajat celcius

Pot Alumunium, 
Pot alumuniaum atau stainless steel, mahal dan tidak memiliki bentuk yang banyak (terbatas),keunggulannya tahan lebih lama dan tidak mungkin pecah,cocok untuk di gedung yang intesitas benturannya cukup sering,tidak memiliki ukuran yang bervariasi,hanya untuk ukuran besar saja.

Pot kayu/bambu. Lebih tahan dari pot keramik dan tanah liat,tapi bentuknya monoton,dan kurang memberikan nilai seni.

Jumat, 16 Agustus 2013

Manfaat Air Kelapa Untuk Pupuk Anggrek Alami

Air kelapa ternyata memiliki manfaat untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman. Air kelapa yang sering dibuang oleh para pedagang di pasar tidak ada salahnya untuk kita manfaatkan sebagai penyubur tanaman. Selama ini air kelapa banyak digunakan di Lab sebagai nutrisi tambahan di dalam media kultur jaringan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa air kelapa kaya akan potasium (kalium) hingga 17 %. Selain kaya mineral, air kelapa juga mengandung gula antara 1,7 sampai 2,6 % dan protein 0,07 hingga 0,55 %. Mineral lainnya antara lain natrium (Na), kalsium (Ca), magnesium (Mg), ferum (Fe), cuprum (Cu), fosfor (P) dan sulfur (S). Disamping kaya mineral, air kelapa juga mengandung berbagai macam vitamin seperti asam sitrat, asam nikotinat, asam pantotenal, asam folat, niacin, riboflavin, dan thiamin. Terdapat pula 2 hormon alami yaitu auksin dan sitokinin sebagai pendukung pembelahan sel embrio kelapa.

Penelitian di National Institute of Molecular Biology and Biotechnology (BIOTECH) di UP  Los BaƱos, Filipina mengungkapkan bahwa dari air kelapa dapat diekstrak hormon yang kemudian dibuat suatu produk suplemen disebut cocogro.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk hormon dari air kelapa ini mampu meningkatkan hasil kedelai hingga 64%, kacang tanah hingga 15% dan sayuran hingga 20-30%. Dengan kandungan unsur kalium yang cukup tinggi, air kelapa dapat merangsang pembungaan pada anggrek seperti dendrobium dan phalaenopsis.

Anda dapat mencoba memakai air kelapa pada tanaman anggrek anda.  dengan rutin menyiram anggrek dengan air kelapa menurut beberapa pengalaman dalam waktu sebulan saja anggrek anda akan tumbuh subur dan bahkan mengeluarkan kuncup bunga yang anda tunggu-tunggu.

Senin, 12 Agustus 2013

CARA TANAM BUNGA MELATI DALAM POT

Tanaman Bunga Melati (Jasminum sambac) sudah lama dimanfaatkanoleh masyarakat kita terutama dalam upacara-upacara adat, maupun sebagai pengharum baik untuk makanan, pakaian atau ruangan.  Bau bunga melati yang segar ini bisa menenangkan fikiran kita juga jadi bisa digunakan sebagai aroma terapi. 
Bunga melati ini dapat dengan mudah kita beli di pasar-pasar tradisional.  Namun tidak ada salahnya jika anda menanam sendiri bunga melati di dalam pot sebagai penghias ruangan dan juga mampu memberikan aroma segar pada rumah anda.
berikut ini adalah tips dan tata cara menanam bunga melati di dalam pot di rumah: 

1. Siapkan pecahan batu merah atau pecahan genting. yang dimaksudkan untuk mengikat air di dasar pot. Campuran umum; pasir 1/3 bagian, tanah 1/3 bagian dan 1/3 bagian pupuk kandang 
Campuran untuk jenis kering; pasir ½ bagian, dan ½ bagian pupuk kandang Campuran untuk jenis lembab; adalah ½ tanah dan ½ pupuk kandang. 

2. Isikan media kurang lebih 1/3 bagian potnya, kemudian masukan bibit melati, usahakan media asal yang menempel pada tanaman masih ada, agar tanaman tidak mengalami stress saat berpindah dan beradaptasi dengan tempat atau media baru. Usahakan tambahkan lagi media tanam, tekan media perlahan lahan dengan ibu jari agar tanaman dapat berdiri kokoh. Pot jangan disi sampai penuh, sisakan sekitar 2 cm dari bibir pot agar mudah ketika melakukan penyiraman. Setelah tanaman dipotkan, siramlah tanaman secukupnya. Dinding luar dan dasar pot dibersihkan dari kotoran dan media tanam yang masih menempel sebelum diletakan pada tempat yang diinginkan, tapi diusahan simpan dulu ditempat yang lembab tapi ada sinar matahari selama beberapa hari untuk mempercepat pertumbuhan. 

Pada tanaman melati, pemangkasan bentuk dilakukan untuk keperluan melati pot atau taman. J. sambac apabila dipangkas bagian cabang dan ranting-rantingnya secara cermat akan terbentuk tanaman yang mempunyai kanopi yang serasi terhadap ukuran pot dan wadahnya dengan jumlah bunga banyak.
Tanaman J. sambac yang masih produktif, dapat dilakukan pemangkasan pucuk setelah panen bunga selesai. Hal tersebut dimaksudkan untuk merangsang tumbuhnya tunas-tunas baru lebih cepat sehingga waktu berbunganya lebih awal.